Pokja kesiswaan Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Madiun khususnya bidang PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) menggelar pawai ta’aruf dalam rangka menyambut tahun baru hijriah 1444H yang jatuh pada tanggal 30 Juli 2022, Kegiatan tersebut di laksanakan pada hari jumat tanggal 29 Juli 2022 dengan tujuan menyongsong datangnya tahun baru hijriah 1444H.
Pawai Ta’aruf ini diikuti oleh seluruh warga Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Madiun, dengan menggunakan pakaian muslim sebagai ciri khas. Dalam kegiatan ini peserta di berangkatkan dari kampus 1 yang beralamatkan di jalan kandangan no 8 menuju kampus 2 di jalan randualas dengan melalui route jalan gemarang, dusun gempol etan kemudian berbelok di gang sendang putih menuju jalan randualas sampai finish di lapangan kampus 2. Dalam acara ini siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan karena pada akhir kegiatan siswa di kumpulkan di lapangan untuk makan bersama dan di berikan doorprize.
Tidak hanya pawai ta’aruf saja yang di laksanakan Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Madiun di bulan muharam ini, Sebagai rangkaian acara pada hari senin tanggal 8 agustus 2022 yang bertepatan dengan tanggal 10 muharam 1444H , Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Madiun juga mengadakan kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim sebagai peringatan lebaran anak yatim ( Idul Yatama ).
Pada Idul Yatama saat ini madarasah tsanawiyah negeri 9 madiun memberikan santunan kepada 11 Siswa dan 7 Siswi. kegiatan ini sebagai pembelajaran bagi kita semua untuk menyayangi anak yatim / piatu. Salah satu hadis tentang menyantuni anak yatim dan mengusap kepalanya ini, “Siapa orang yang menyusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya” (Hadis ke 212 dari kitab Tanbih al-Ghafilin).
Dalam redaksi lain dijelaskan, “Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim dengan tangannya pada hari ‘Asyura , maka Allah akan mengangkat derajatnya dengan setiap rambut yang diusap. (Riwayat Al-Samarqandi).
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sultan Fatah Semarang Ustaz Saeful Huda mengatakan, meski hadis di atas menurut ulama sangat lemah. Namun, secara hakikat, menyantuni dan mengusap kepala anak Yatim adalah amalan mulia yang dianjurkan dan mampu menjadikan hati lembut. Dalam sebuah hadis Nabi disebutkan: “Sesungguhnya seorang lelaki mengadu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kerasnya hatinya, Nabi bersabda: ‘Berilah makanan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim ” (HR. Ahmad No. 9018)